Rabu, 20 November 2013

Emosi Terakhir

Pada akhirnya ketakutanku terjadi. Sakit hati!
Rasa yang pasti terjadi ketika kita jatuh cinta.

Seharusnya aku berani,
Ketika aku memutuskan untuk mencintaimu dalam pasti.

Pahit!
Berkali kali kau tinggalkan aku
Karena kamu tidak siap akan perbedaan pendapat
Tidak terima akan kekurangan.

Berkali kali kau menyuruhku pergi
Apa aku ini di matamu?
Sama sekali tidak pernah kau perjuangkan.
Hanya kata kata kasar yang kau lontarkan.

Datang disaat kau butuh,
lalu kau campakkan ketika kau dapatkan apa yang kau mau.
Seperti pelangi yang hanya indah sesaat
Pergi dan mengecewakan!

Emosi? Ya sejujurnya aku marah dalam arti yang sebenarnya.
Muak!
Tapi aku harus tersenyum, berpura-pura tidak ada apa apa.

Pada akhirnya kau akan kembali mengarang cerita bukan?
Mencari cari kesalahanku untuk membenarkan kelakuanmu.
Aku bukan manusia yang sempurna
Dan memang tidak ada manusia yang sempurna

Kau mengajakku untuk berani, dan percaya akan cinta.
Kau buai aku dengan sederhana
Ya aku bodoh!
Kau mungkin kebetulan yang paling indah
Tapi kau juga kebetulan yang menyakitkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar