Rabu, 30 Maret 2011

Pahlawanku

Bila aku teringat akan jerih payah dia yang di sana memperjuangkanku, aku sering merasa sedih dan putus asa.
Sering kali aku ingin menyerah dan kembali ke kampung halaman.
Tidak adil rasanya..
Dia meronggoh seluruh harta bendanya demi perjuanganku di sini.
Aku bukanlah kewajibannya.
Dia bisa hidup senang dan mewah bila ia melepasku, tapi dia memilih hidup susah demi masa depanku.

Tuhaaann...
Bila benar ada kiamat dunia, segala bencana... Dia adalah orang pertama yang harus Kau selamatkan.
Tidak pernah aku bertemu orang seperti dia.
Orang yang meskipun ditipu, tidak membalas dengan kejahatan.
Orang yang selalu ditindas, tapi tetap melayani.
Orang yang akan tetap setia meski sering disakiti.
Orang yang tetap bekerja meski sakit menyerangnya.
Orang yang akan berdiri di baris pertama untuk membelaku..

Aku bangga pada kekuatannya.
Aku salut akan kegigihannya.
Dia... Nenekku...